Liputan6.com, Jakarta: Majelis Hakim dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus Antasari Azhar, menegaskan selama persidangan PK berjalan tak ada rekayasa dalam pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). "Satu hal bahwa yang tertuang dalam berita acara adalah yang terjadi di persidangan. Kami tidak membuat rekayasa. Kalau pun diubah hanya dari bahasa verbal ke tulisan sehingga enak dibaca. Substansi tidak mengurangi sedikit pun," tegas Hakim Aminul di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (5/10). Jika fakta
bejubel market place terbaik indonesia Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
bejubel market place terbaik indonesia informasi penting oleh Anda.
Sebelum menandatangani BAP, Antasari memohon pada Majelis Hakim untuk meminta waktu 30 menit. "Sekalipun kami yakini yang ditandatangani adalah hal-hal yang terjadi di persidangan. Namun dengan segala hormat, sebelum tanda tangan dapatkah kami membaca dahulu," ucap Antasari. Sementara Jaksa selaku termohon tidak memberi tanggapan. Sidang pun diskors 30 menit untuk terpidana 18 tahun penjara tersebut membaca BAP dari Majelis Hakim. "Syukur-syukur tidak sampai 30 menit karena itu sudah sempurna," ucap Majelis Hakim.(ASW/ARI)
Sebelum menandatangani BAP, Antasari memohon pada Majelis Hakim untuk meminta waktu 30 menit. "Sekalipun kami yakini yang ditandatangani adalah hal-hal yang terjadi di persidangan. Namun dengan segala hormat, sebelum tanda tangan dapatkah kami membaca dahulu," ucap Antasari. Sementara Jaksa selaku termohon tidak memberi tanggapan. Sidang pun diskors 30 menit untuk terpidana 18 tahun penjara tersebut membaca BAP dari Majelis Hakim. "Syukur-syukur tidak sampai 30 menit karena itu sudah sempurna," ucap Majelis Hakim.(ASW/ARI)
No comments:
Post a Comment