Dumai (ANTARA News) - Sebanyak lima jenazah korban tenggelamnya kapal Dumai Express 10 di perairan Karimun, Kepulauan Riau akhir pekan lalu, kembali tiba di Pelabuhan Dumai, Riau untuk dipulangkan ke kampung halamannya. Pantauan ANTARA di pelabuhan yang berada di pesisir timur Sumatra itu, Jumat, keluaga korban terlihat sejak pagi telah menunggu kedatangan anggota keluarga mereka itu.

Kelima jenazah dibawa dengan kapal Dumai Express 05 yang berangkat sekitar pukul 00.00 Wib dan tiba di Pelabuhan Dumai pukul 17.00 Wib.

Adapun kelima jenazah yang baru tiba itu semuanya berasal dari Medan, Sumatra Utara terdiri dari tiga anak-anak dan dua dewasa yakni, Jesica Amelia (6) perempuan. Kemudian Siti Aisyah (51) perempuan, Supriyadi (28) lelaki, Idawati (3) perempuan dan Nabila (3,5).

Burhanuddin Siregar, yang merupakan kakek almarhumah Jesica Amelia, saat ditemui di Pelabuhan Dumai mengatakan peristiwa tenggelamnya kapal antar pulau itu menewaskan lima orang anggota keluarganya dan dari lima orang tersebut baru Jesica yang ditemui.

You may not consider everything you just read to be crucial information about tech. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

"Ada dua anak dan tiga cucu saya menjadi korban tenggelamnya Dumai Express 10. Tapi baru Jesica yang ditemui sedangkan empat lainnya belum," ujar Burhanuddin.

Menurut dia, dua anaknya itu yakni Maulina (28) dan Eni Hamidah (22) sedangkan dua orang cucunya yakni Octa (4) adik Jesica dan Desia (2) sepupu Jesica atau anak dari Desia.

"Mereka mau balik ke Medan untuk merayakan Idul Adha," lirih Burhanuddin.

Menurut dia, keempat anggota keluarganya belum ditemukan sedangkan bapak Jesica yang juga ikut dalam perjalanan pulang dengan kapal Dumai Expres 10 itu selamat dan kini masih di Tanjung Balai Karimun sambil menunggu istri, anak, ipar dan kemanankannya itu.

"Kami masih menunggu anggota keluarga lainnya. Mudah-mudahan mereka ditemukan dan jika tidak kami hanya dapat pasrah pada Allah," ungkap Burhanuddin.

Patauan ANTARA di pelabuhan lima component mobil ambulans telah disiagakan untuk mengangkut jenazah hingga ke kampung halaman mereka. Sementara keluarga korban terlihat menangis menyambut anggota keluarga mereka yang pulang tanpa nyawa.(*)