Badung (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Sektor Kuta, Kabupaten Badung, Bali, sedang mengusut pejambretan yang menimpa Subitha Pasuku Noori (26), warga India yang mengalami tindakan kejahatan ketika menikmati suasana di kawasan Kuta. "Kami tengah menyelidiki dan mengumpulkan information serta informasi terkait kasus penjambretan yang terjadi di Kuta dan sasarannya sebagian besar adalah warga asing," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Kuta Inspektur Satu Polisi I Made Karsa di Kuta, Senin.

Menurut dia, saat itu korban tengah berjalan kaki di sepanjang Jalan Majapahit, Kuta. Tepat di depan garmen Budiharta, tiba-tiba dari belakang ada seorang pengendara motor yang menghampiri, menarik tas, dan langsung pergi.

"Korban sempat berteriak, namun pelaku kabur. Kejadiannya sangat cepat sehingga masyarakat sekitar tidak siap untuk mengejar," kata dia.

The information about tech presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about tech or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Beberapa barang Subitha yang dilaporkan hilang, antara lain koin emas, 2 Set Gold Eiring, kamera digital, HP, dan dompet yang berisi uang tunai 100 USD, Rp100 ribu, beberapa kartu identitas, kartu ATM, kartu travel, dengan kerugian yang dilaporkan mencapai Rp17,5 juta.

Dari pihak kepolisian menyayangkan korban yang tak langsung melaporkan aksi pejambretan yang menimpanya. "Kejadiannya Jumat (27/11) malam, namun yang bersangkutan baru datang ke polisi untuk membuat laporan keesokan harinya," katanya.

Di tempat terpisah, seorang pelajar juga mengalami hal serupa. I Dewa Ayu Wisna Pratiwi (16) menjadi korban penjambretan di seputaran Jalan Mahendradatta-Jalan Gunung Gede, Denpasar.

Kondisi jalan yang sepi dan seorang diri, korban dipepet dan tas yang digantungkan di bahu dirampas pelaku. Ayu harus menanggung kerugian hingga belasan juta karena ponsel, dompet, dan buku pelajaran miliknya pun hilang. (*)